TATA IBADAH
PENCATATAN PERJANJIAN PERKAWINAN (PARTUMPOLON) DI HKBP
I. Persiapan
1.
Kedua
calon pengantin, orang tua, para saksi dan penatua dari ke dua belah pihak berkumpul di konsistori untuk berdoa.
2.
Membaca Surat Perjanjian dalam Buku Partumpolon dan konfirmasi mengenai isinya ke ada ke dua
belah pihak. .
3.
Setelah berdoa rombongan
calon pengantin memasuki ruangan Gereja.
II: Ibadah (L: Liturgis; J: Jemaat)
1. Bernyanyi:
KJ. 3
: 1 – 2 “Kami Puji Dengan Riang”
♫ Kami puji dengan riang
Dikau, Allah yang besar;
Bagai bunga t’rima siang,
hati kami pun mekar.
Kabut dosa dan derita,
kebimbangan, t’lah lenyap.
Sumber suka yang abadi,
b’ri sinarMu menyerap.
~~~ Jemaat Berdiri ~~~
♫ Kau memb’ri, Kau
mengampuni,
Kau
limpahkan rahmatMu, Sumber air hidup ria,
Lautan kasih dan restu.
yang mau hidup dalam kasih
Kau jadikan milikMu.
Agar kami menyayangi, Meneladan kasihMu.
2. Votum
/ Introitus / Doa
L : Di dalam
nama Allah Bapa, dan nama AnakNya Tuhan Yesus Kristus dan nama Roh Kudus yang
menciptakan langit dan bumi.
J : Amin!
L : Ya Tuhan
Allah Israel! Tidak ada Tuhan seperti Engkau di langit di atas dan di bumi di
bawah. Engkau yang memelihara perjanjian dan kasih setia kepada hamba-hambaMu
yang dengan segenap hatinya hidup dihadapanMu.
J : Tuhan Allah berfirman: Aku tidak akan
melanggar perjanjianKu! Dan apa yang keluar dari bibirKu tidak akan ‘Kuubah.
L : Marilah kita berdoa: “Ya Tuhan Allah,
sumber dari perjanjian dan kesetiaan. Engkaulah Bapa kami, Tuhan yang
meneguhkan setiap perjanjian. Pada saat ini kami berhimpun mendampingi
putra-putri jemaatMu yang bermaksud mengikat perjanjian dalam rangka rencana mereka menerima pemberkatan perkawinan. Sebab itu, kasihilah dan teguhkanlah
perjanjian mereka di dalam nama anakMu Yesus Kristus Tuhan kami! Amin!
~~~Jemaat duduk Kembali~~~
3. Bernyanyi:
BE. No. 766
: 1 “Padan Nauli”
♫
Padan
na uli: Ho ndang Hulupahon;
Ndang
pola mabiar au di ngolungki.
Nang pe holom do dalan siboluson,
Ro do
hatiuron sian langit i.
Ho tung so Huhalupahon, Au do manogihon,
Au do mangondihon. Ho Tung
so Huhalupahon,
Au do margogoihon, pos ma rohami.
Padan Ni Tuhan I Sai Hot Doi.
4. MEMBACA NASKAH SURAT PERJANJIAN (Seperti
yang tertulis dalam buku Partumpolon)
5. PENELITIAN KEBENARAN JANJI PERKAWINAN DARI
KEDUA CALON PENGANTIN. (L: Liturgis, CPL:
Calon Pengantin Laki-laki, CPP: Calon Pengantin Perempuan, OL: Orang Tua Laki-laki, OP:
Orang Tua Perempuan)
L : Saudara-saudari.
Kita semua telah mendengarkan isi dari Surat Perjanjian Perkawinan itu.
Sekarang saya bertanya kepada saudara calon pengantin laki-laki ......... Apakah
saudara masih mempunyai janji atau pertunangan dengan perempuan lain yang
sampai saat ini belum tuntas diselesaikan? Jika masih ada, saudara harus menyelesaikannya lebih dulu, barulah saudara bisa menerima pemberkatan
perkawinan.
CPL :
L : Begitu
juga kepada calon pengantin perempuan: ........
, saya juga bertanya. Apakah saudara masih mempunyai
janji atau pertunangan
dengan laki-laki lain yang sampai saat ini belum tuntas diselesaikan? Jika
masih ada, saudara harus menyelesaikannya lebih dulu,
barulah saudara bisa menerima pemberkatan perkawinan.
CPP
:
L : Kepada
orang tua calon pengantin laki-laki, saya juga bertanya: Apakah masih ada yang
bapak/ibu ketahui tentang hubungan pertunangan dari putra bapak/ibu ini: ......... kepada perempuan lain? Jika hal itu
masih ada, bapak/ibu harus lebih dahulu menyelesaikannya, barulah putra
bapak/ibu bisa menerima pemberkatan perkawinan.
OL :
L : Kepada
orang tua calon pengantin perempuan, saya juga bertanya: Apakah masih ada yang
bapak/ibu ketahui tentang hubungan pertunangan dari putri bapak/ibu ini: …....... kepada laki-laki
lain? Jika hal itu masih ada bapak/ibu harus lebih dahulu menyelesaikannya,
barulah putri bapak/ibu bisa menerima pemberkatan perkawinan.
OP :
L : Kepada
saudara-saudara warga jemaat atau semua saudara-saudara yang hadir pada saat
ini saya juga bertanya: Apakah saudara-saudara ada yang mengetahui hubungan
dari masing-masing calon pengantin ini kepada wanita atau pria yang lain?
J :
6. Penandatanganan Surat Perjanjian Menikah
L : Sekarang jika isi
perjanjian itu sudah jelas semuanya, dan tidak ada lagi yang dipersoalkan, maka
saya mengundang untuk datang ke depan menandatangani surat perjanjian ini
yaitu:
1.
Kedua Calon Pengantin: Laki-laki dan
Perempuan
2.
Kedua orangtua dari kedua calon Pengantin.
3.
Saksi dari masing-masing pihak calon
pengantin
4.
Penatua dari masing-masing pihak calon
pengantin
5.
Yang melayani (Partumpolon)
(Setelah
selesai menandatangani masing-masing berdiri di depan berhadapan dengan jemaat
dan setelah semuanya selesai menandatangani maka satu sama lain bersalaman lalu
kembali ke tempat duduk masing-masing)
7. Tukar
Cincin
Pdt : Saudara-saudara yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus. Kedua calon pengantin ini telah mengikat janji kebulatan hati hendak melangsungkan perkawinan. Sekarang
diberi kesempatan kepada mereka untuk saling bertukar cincin sebagai tanda
keteguhan perjanjian mereka.
CPL : ............, Kukenakan cincin ini sebagai tanda ikatan perjanjian kita dihadapan Tuhan.
CPP : ............, Kukenakan cincin ini sebagai tanda ikatan perjanjian kita dihadapan Tuhan.
(Setelah
tukar cincin, bersalaman dan kembali ke tempat duduk)
8.
Pengumuman.
L : Rencana pernikahan akan diwartakan dua kali di Gereja ..........
dan di gereja
..........Warta I pada hari
Minggu .........& Warta II pada hari Minggu. Pemberkatan perkawinan akan dilakukan pada hari/tgl. .......... di Gereja ..........
9.
Bernyanyi:
KJ. No. 369a:3 “Ya Yesus ‘Ku Berjanji”
♫
Ya Yesus, Kau berjanji kepada
umatMu:
Di dalam kemuliaan
Kausambut hambaMu.
Dan aku pun
berjanji setia padaMu.
Berikanlah
karunia mengikutMu teguh.
10. Khotbah:
11. Bernyanyi:
KJ
: 403 : 1 – ...
“Hujan Berkat ‘Kan Tercurah”
(Persembahan)
♫ Hujan berkat ‘kan tercurah, itulah janji
kudus
Hidup segar dari
sorga, ‘kan diberi Penebus
Hujan berkatMu, itu
yang kami perlu
Sudah menetes
berkatMu, biar tercurah penuh
~~~
Instrumen ~~~
♫ Hujan berkat ‘kan tercurah, hidup kembali
segar
Diatas bukit dan
lurah, bunyi derai terdengar.
Hujan berkatMu, itu
yang kami perlu
Sudah menetes
berkatMu, biar tercurah penuh
~~~
Instrumen ~~~
♫ Hujan berkat ‘kan tercurah, kini kami berseru
B’rilah dengan limpah ruah, agar genap
sabdaMu
Hujan berkatMu, itu
yang kami perlu
Sudah menetes
berkatMu, biar tercurah penuh
12. Doa
Penutup & Berkat
II.
Kata sambutan:
a. Dari Keluarga Calon Pengantin Pria
(Paranak).
b. Dari Keluarga Calon Pengantin Wanita
(Parboru).
III.
Ucapan Selamat
Kepada
Kedua Calon Pengantin dan keluarga
(Yang berdiri di
depan hanya kedua calon pengantin dan orangtua)
Bersalaman dengan calon pengantin diiringi lagu:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar