Jumat, 14 Mei 2021

TATA IBADAH PENCATATAN PERJANJIAN PERKAWINAN (PARTUMPOLON) DI HKBP

 

TATA IBADAH PENCATATAN PERJANJIAN PERKAWINAN (PARTUMPOLON) DI HKBP

 

 

I.  Persiapan

1.        Kedua calon pengantin, orang tua,  para saksi dan penatua dari ke dua belah pihak berkumpul di konsistori untuk berdoa.

2.        Membaca Surat Perjanjian dalam Buku Partumpolon dan konfirmasi mengenai isinya ke ada ke dua belah pihak. .

3.        Setelah berdoa rombongan calon pengantin memasuki ruangan Gereja.

 

II:  Ibadah (L: Liturgis; J: Jemaat)

1.      Bernyanyi:

 KJ. 3 : 1 – 2                      Kami Puji Dengan Riang

      Kami puji dengan riang Dikau, Allah yang besar;

Bagai bunga t’rima siang, hati kami pun mekar.

Kabut dosa dan derita, kebimbangan, t’lah lenyap.

Sumber suka yang abadi, b’ri sinarMu menyerap.

~~~ Jemaat Berdiri ~~~

      Kau memb’ri, Kau mengampuni,

Kau limpahkan rahmatMu, Sumber air hidup ria,

Lautan kasih dan restu.

yang mau hidup dalam kasih

Kau jadikan milikMu.

Agar kami menyayangi, Meneladan kasihMu.

2.      Votum / Introitus / Doa

L : Di dalam nama Allah Bapa, dan nama AnakNya Tuhan Yesus Kristus dan nama Roh Kudus yang menciptakan langit dan bumi.

J   : Amin!

L : Ya Tuhan Allah Israel! Tidak ada Tuhan seperti Engkau di langit di atas dan di bumi di bawah. Engkau yang memelihara perjanjian dan kasih setia kepada hamba-hambaMu yang dengan segenap hatinya hidup dihadapanMu.

J   : Tuhan Allah berfirman: Aku tidak akan melanggar perjanjianKu! Dan apa yang keluar dari bibirKu tidak akan ‘Kuubah.

L  : Marilah kita berdoa: “Ya Tuhan Allah, sumber dari perjanjian dan kesetiaan. Engkaulah Bapa kami, Tuhan yang meneguhkan setiap perjanjian. Pada saat ini kami berhimpun mendampingi putra-putri jemaatMu yang bermaksud mengikat perjanjian dalam rangka rencana mereka menerima pemberkatan perkawinan. Sebab itu, kasihilah dan teguhkanlah perjanjian mereka di dalam nama anakMu Yesus Kristus Tuhan kami! Amin!

~~~Jemaat duduk Kembali~~~

3.      Bernyanyi:

BE. No. 766 : 1                                         Padan Nauli

      Padan na uli: Ho ndang Hulupahon;

Ndang pola mabiar au di ngolungki.
Nang pe holom do dalan siboluson,

Ro do hatiuron sian langit i.

Ho tung so Huhalupahon, Au do manogihon,

Au do mangondihon. Ho Tung so Huhalupahon,

Au do margogoihon, pos ma rohami.

Padan Ni Tuhan I Sai Hot Doi.

4.      MEMBACA NASKAH SURAT PERJANJIAN (Seperti yang tertulis dalam buku Partumpolon)

5.      PENELITIAN KEBENARAN JANJI PERKAWINAN DARI KEDUA CALON PENGANTIN. (L: Liturgis, CPL: Calon Pengantin Laki-laki, CPP: Calon Pengantin Perempuan, OL: Orang Tua Laki-laki, OP: Orang Tua Perempuan)

L       : Saudara-saudari. Kita semua telah mendengarkan isi dari Surat Perjanjian Perkawinan itu. Sekarang saya bertanya kepada saudara calon pengantin laki-laki ......... Apakah saudara masih mempunyai janji atau pertunangan dengan perempuan lain yang sampai saat ini belum tuntas diselesaikan? Jika masih ada, saudara harus menyelesaikannya lebih dulu, barulah saudara bisa menerima pemberkatan perkawinan.

CPL  :       

L       : Begitu juga kepada calon pengantin perempuan:  ........  , saya juga bertanya. Apakah saudara masih mempunyai janji atau pertunangan dengan laki-laki lain yang sampai saat ini belum tuntas diselesaikan? Jika masih ada, saudara harus menyelesaikannya lebih dulu, barulah saudara bisa menerima pemberkatan perkawinan.

CPP :

L        : Kepada orang tua calon pengantin laki-laki, saya juga bertanya: Apakah masih ada yang bapak/ibu ketahui tentang hubungan pertunangan dari putra bapak/ibu ini: ......... kepada perempuan lain? Jika hal itu masih ada, bapak/ibu harus lebih dahulu menyelesaikannya, barulah putra bapak/ibu bisa menerima pemberkatan perkawinan.

OL     :     

L        : Kepada orang tua calon pengantin perempuan, saya juga bertanya: Apakah masih ada yang bapak/ibu ketahui tentang hubungan pertunangan dari putri bapak/ibu ini:....... kepada laki-laki lain? Jika hal itu masih ada bapak/ibu harus lebih dahulu menyelesaikannya, barulah putri bapak/ibu bisa menerima pemberkatan perkawinan.

OP     :  

L        : Kepada saudara-saudara warga jemaat atau semua saudara-saudara yang hadir pada saat ini saya juga bertanya: Apakah saudara-saudara ada yang mengetahui hubungan dari masing-masing calon pengantin ini kepada wanita atau pria yang lain?

J         :

6.      Penandatanganan Surat Perjanjian Menikah

L        : Sekarang jika isi perjanjian itu sudah jelas semuanya, dan tidak ada lagi yang dipersoalkan, maka saya mengundang untuk datang ke depan menandatangani surat perjanjian ini yaitu:

1.      Kedua Calon Pengantin: Laki-laki dan Perempuan

2.      Kedua orangtua dari kedua calon Pengantin.

3.      Saksi dari masing-masing pihak calon pengantin

4.      Penatua dari masing-masing pihak calon pengantin

5.      Yang melayani (Partumpolon)

(Setelah selesai menandatangani masing-masing berdiri di depan berhadapan dengan jemaat dan setelah semuanya selesai menandatangani maka satu sama lain bersalaman lalu kembali ke tempat duduk masing-masing)

7.      Tukar Cincin

Pdt    : Saudara-saudara yang terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus. Kedua calon pengantin ini telah mengikat janji kebulatan hati hendak melangsungkan perkawinan. Sekarang diberi kesempatan kepada mereka untuk saling bertukar cincin sebagai tanda keteguhan perjanjian mereka.

CPL  : ............, Kukenakan cincin ini sebagai tanda ikatan perjanjian kita dihadapan Tuhan.

CPP  : ............, Kukenakan cincin ini sebagai tanda ikatan perjanjian kita dihadapan Tuhan.

(Setelah tukar cincin,  bersalaman dan kembali ke tempat duduk)

8.      Pengumuman.

L        : Rencana pernikahan akan diwartakan dua kali  di Gereja .......... dan di gereja ..........Warta I pada hari Minggu .........& Warta II pada hari Minggu. Pemberkatan perkawinan akan dilakukan pada hari/tgl. .......... di Gereja ..........

9.      Bernyanyi:

KJ. No. 369a:3                      Ya Yesus ‘Ku Berjanji

      Ya Yesus, Kau berjanji kepada umatMu:

Di dalam kemuliaan Kausambut hambaMu.

Dan aku pun berjanji setia padaMu.

Berikanlah karunia mengikutMu teguh.

10. Khotbah:

11. Bernyanyi:

KJ : 403 : 1 – ...

Hujan Berkat ‘Kan Tercurah

(Persembahan)

   Hujan berkat ‘kan tercurah, itulah janji kudus

Hidup segar dari sorga, ‘kan diberi Penebus

Hujan berkatMu, itu yang kami perlu

Sudah menetes berkatMu, biar tercurah penuh

~~~ Instrumen ~~~

   Hujan berkat ‘kan tercurah, hidup kembali segar

Diatas bukit dan lurah, bunyi derai terdengar.

Hujan berkatMu, itu yang kami perlu

Sudah menetes berkatMu, biar tercurah penuh

~~~ Instrumen ~~~

   Hujan berkat ‘kan tercurah, kini kami berseru

B’rilah dengan limpah ruah, agar genap sabdaMu

Hujan berkatMu, itu yang kami perlu

Sudah menetes berkatMu, biar tercurah penuh

12. Doa Penutup & Berkat

 

II.                 Kata sambutan:

a.      Dari Keluarga Calon Pengantin Pria (Paranak).

b.      Dari Keluarga Calon Pengantin Wanita (Parboru).

 

 

 

 

III.            Ucapan Selamat

Kepada Kedua Calon Pengantin dan keluarga

(Yang berdiri di depan hanya kedua calon pengantin dan orangtua)

Bersalaman dengan calon pengantin diiringi lagu:

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar